Diperdamaikan Dengan Allah
Renungan :
“Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah.” (1 Yoh 3:1a)
Diperdamaikan Dengan Allah. Apa maksudnya? Apakah kita mengadakan permusuhan dengan Allah atau Allah yang memusuhi kita? Bukan seperti itu. Sejak manusia jatuh dalam dosa, pengharapan serasa jauh dan jalan kelepasan kelihatannya sudah tidak ada. Ketika iblis mengalahkan Adam dan Hawa dengan tipu muslihatnya (membujuk mereka untuk makan buah pengetahuan), ia menyangka telah menang. Iblis sangat tahu bila manusia berbuat dosa, maka akan sangat mustahil untuk mendapatkan pengampunan dari Allah, maka secara otomatis manusia di bawah kuasanya. Namun, Allah karena kasih-Nya terhadap umat manusia, memberikan Putra-Nya Yesus Kristus untuk menanggung semua kesalahan serta kehinaan demi menyelamatkan umat manusia yang seharusnya berada di dalam kebinasaan.
Sesungguhnya, rencana jalan keselamatan dan pemulihan itu telah digariskan sebelum dunia diciptakan, seperti yang tertulis: “Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.“ (Why 13:8). Itulah rahasia penebusan, kasih yang tidak bersyarat dari Tuhan bagi dunia yang tidak mengenal dan tidak mengasihi-Nya. Manusia yang sudah rusak karena dosa dan menjadi seteru Allah, kini diperdamaikan dengan Allah melalui Yesus Kristus. Dosa yang telah menjadi jurang pemisah antara manusia dan Allah dijembatani kembali dan menjadi selaras dengan Dia. Tak hanya itu saja, melalui pertobatan kita dan iman kepada Kristus, kita dilayakkan menjadi anak-anak Allah, seperti tertulis: “Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah.” (1 Yoh 3:1a).
Sekarang kita adalah ciptaan baru dan disebut sebagai anak-anak Allah, oleh karena itu kita memiliki tanggung jawab untuk hidup sesuai dengan status kita tersebut. Jadilah garam dan terang bagi orang-orang yang ada di sekitar saudara, agar Tuhan Yesus dimuliakan.AMIN